Wednesday, September 5, 2018


Rabun jauh atau miopia adalah salah satu masalah penglihatan yang umum terjadi. Dalam kasus rabun jauh, penderita dapat melihat objek dari dekat dengan jelas, sedangkan objek dengan jarak jauh menjadi buram.
Mata minus sebutan lain dari miopia merupakan kesalahan refraksi pada mata yang semakin hari kini semakin meningkat prevalensinya. Sebuah peneltian menunjukkan prevalensi miopi meningkat sebanyak 25% pada populasi penduduk berusia 12-54 tahun pada tahun 1970-an, dan kini meningkat sampai dengan 42%.

Penyebab Rabun Jauh

Hingga kini penyebab pastinya masih belum diketahui, banyak dokter mata merasa bahwa kebiasaan bekerja di depan komputer dan melihat terlalu dekat dalam jangka waktu yang dapat menyebabkan miopia.
Selain itu, terdapat beberapa keadaan yang ditengarai bisa menjadi penyebab timbulnya rabun jauh, seperti alergi, gangguan endokrin, kekurangan makanan, keturunan, kekurangan zat kimia (kekurangan kalsium, kekurangan vitamin).
Sementara itu, terdapat teori lain yang menyatakan bahwa seiring bertambahnya tinggi badan seseorang, maka ukuran rongga bola mata juga ikut memanjang, lalu bola mata akan menyesuaikan diri untuk memanjang, sehingga fokus cahaya terjadi di depan retina, bukan dipermukaan retina.

Gejala Rabun Jauh

Jika seseorang menderita miopia, maka akan sulit membaca huruf yang jauh, semisal kesulitan membaca nama jalan jika dilihat dari dalam mobil, atau kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas. Selain itu, kebiasaan menyipitkan mata untuk melihat objek jauh agar tampak lebih jelas juga bisa menjadi tanda adanya rabun jauh.
Jika sudah memakai kacamata minus namun masih merasakan gejala-gejala tersebut, maka sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan resep kacamata yang tepat.
Miopia biasanya dimulai dari usia muda, dan seseorang memiliki risiko lebih tinggi jika orangtuanya juga memiliki riwayat miopia. Dalam banyak kasus, rabun jauh bisa sembuh sendiri pada awal masa dewasa tapi kadang-kadang mata minus terus berlanjut menjadi bertambah seiring usia. Pada orangtua, kadang-kadang miopia terjadi sebagai proses dari penuaan.

Mengobati Rabun Jauh

Rabun jauh dapat dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak atau bedah refraktif. Semunya tergantung pada derajat miopia, ada yang hanya memakai kacamata atau lensa kontak sepanjang waktu atau kacamata hanya dipakai ketika dibutuhkan penglihatan yang jelas, seperti ketika mengemudi, melihat papan tulis atau menonton film.
Berikut ini adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengatasi rabun jauh:

1. Bedah refraktif

Cara ini dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan kacamata atau lensa kontak. Prosedur yang paling umum dilakukan dengan laser.

2. Laser

Laser dapat menghilangkan lapisan jaringan kornea, yang meratakan kornea dan memungkinkan sinar cahaya untuk fokus lebih akurat pada retina.

3. LASIK

Pengobatan ini yang paling sering untuk prosedur refraktir adalah dengan membuat flap tipis pada permukaan kornea, kemudian laser menghilangkan beberapa jaringan kornea, dan flap dikembalikan ke posisi semula.

4. Orthokeratology

Ini merupakan prosedur non-bedah di mana digunakannya suatu lensa kontak dari gas kaku permeabel khusus (RGP atau GP) di malam hari untuk membentuk kembali kornea saat Anda tidur. Ketika lensa kontak dilepas di pagi hari, kornea sementara mempertahankan bentuk baru, sehingga Anda dapat melihat dengan jelas selama hari tanpa kacamata atau lensa kontak. Orthokeratology digabung dengan prosedur lensa kontak GP disebut terapi refraksi kornea (CRT) telah terbukti efektif dalam mengoreksi miopia ringan (minus 0,25-2) sampai sedang (minus 2-4) secara sementara.

5. Lensa implan

Ini dikenal sebagai IOLs phakic adalah pilihan lain bedah untuk mengoreksi rabun jauh, terutama untuk individu dengan jumlah miopia berat (di atas minus 6) atau kornea yang lebih tipis dari normal yang dapat meningkatkan risiko komplikasi dari LASIK atau prosedur koreksi penglihatan laser lainnya.
IOLs phakic bekerja seperti lensa kontak, namun karena lensa implan ini ditempatkan dalam mata melalui pembedahan, maka biasanya bersifat permanen, yang berarti tidak ada pemeliharaan yang diperlukan. Tidak seperti implan lensa yang digunakan dalam operasi katarak, IOLs phakic pada operasi miopi tidak menggantikan lensa alami mata. Lensa alami mata masih ada intak di dalam mata.

Pencegahan Rabun Jauh

Rabun jauh adalah gangguan mata yang tidak dicegah, namun terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memperlambat perkembangannya, diantaranya:
  • Gunakanlajh kacamata hitam yang menghalangi radiasi ultraviolet.
  • Saat bekerja di depan komputer, aturlah waktu istirahat setiap beberapa menit. Jangan memaksakan mata Anda untu terus bekerja.
  • Jika tiba-tiba Anda mengalami gangguan penglihatan, seperti mata kabur, melihat kilatan cahaya, bintik-bintik hitam, atau lingkaran cahaya di sekitar pandangan. Ini mungkin menunjukkan kondisi penyakit yang serius. Temui dokter segera jika mengalami gejala-gejala tersebut.
  • Kondisi tertentu, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, bisa memengaruhi penglihatan. Oleh karenanya Anda harus rutin mengecek kondisi kesehatan mata secara keseluruhan.


0 comments:

Post a Comment